Senin, 09 Desember 2013

TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERSYUKUR.

"Seteguk Air Seharga Separo Kerajaan"

Ini kisah tentang khalifah Harun Ar-Rasyid. khalifah yang cemerlang, puncak kebesaran BAni Abbas yang mencintai ilmu, kesusastraan dan seni. ia mengobrol ringan sambil bertukar pikiran dengan ulama terkenal, Ibn Samak. raja hendak minum pada saat itu.
"paduka, seandainya paduka berada di padang pasir, sendiri, tersesat, tetes terakhir dari kantung air dirasakan kemarin pagi. angin yang berhembus meraba kulit terasa membakar. matahari memberi warna merah pada tanah pasir yang hendak dilalui. berapakah harga air seteguk?"
"separo dari kerajaanku."
"ya separo. air itu amat berharga. silahkan minum paduka."
setelah minum, ulama itu melanjutkan obrolannya.
"jika air itu ternyata najis, racun. itupun sulit keluar. andaikanpun keluar, itu hanya tetes kecil dengan susah payah dengan rasa sakit yang luar biasa. bergulung kesana kemari, rasa sakit itu membatu disekitar perut lalu seperti bergumpal-gumpak naik ke dada. berapakah paduka akan membayar agar bisa mengeluarkannya dengan lancar dan lega?"
"seluruh kerajaan..... seluruhnya."
setelah diam sejenak Ibn Samak berkata lemah,"Hanya untuk membuang air yang najis, diperlukan kekayaan seluruh kerajaan. Lalu, berapa harga seluruh hidup yang telah diberikan Allah kepada kita?"
Khalifah terdiam.

renungkanlah kawan!!!
sudahkah kita berterima kasih terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita berupa kehidupan, kesadaran, pengertian, dan imajinasi kedepan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar